Ratusan khuffadz (penghafal Alqur'an) dari Malang raya mengikuti acara Khotmil Qur'an bin ghoib (khataman Alqur'an) di Masjid Agung Jami Malang, Selasa (15/7), dimulai pukul 05.30 – 16.30 WIB. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an yang bertepatan dengan 17 Ramadan 1435 Hijriyah.

"Acara ini rutin kami laksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an, sekaligus menjadi ajang reuni para khuffadz. Mereka (para khuffadz, red.) tidak hanya datang dari wilayah Malang Raya, tapi juga dari beberapa daerah, seperti Pasuruan, Gresik, Bangil da Surabaya," kata H Abdul Azis, Ketua III Takmir Masjid Agung Jami Malang, kemarin.

Acara diawali dengan membaca doa untuk para Takmir Masjid Agung Jami Malang yang telah wafat dan para ulama, serta ustadz yang pernah mengabdi di Masjid Agung Jami Malang, kemudian dilanjutkan dengan membaca Alquran secara hafalan sampai 30 juz. Juz pertama di baca Khuffadz senior Ustadz H. Abdullah Faqih dari Malang, dilanjutkan juz berikutnya oleh para khuffadz secara bergantian hingga khatam 30 juz.

Pada malam hari, setelah salat Tarawih acara yang didukung Malang Post dengan titel Ramadan Bil Hikmah itu dilanjutkan ceramah agama oleh KH Husain Rifai Hamzah, Pengasuh Ponpes Jabal Noer, Sepanjang Sidoarjo, yang membahas hikmah peringatan Nuzulul Quran. "Qori' (pembaca Alquran, red.) nya Ustadz Imam Wahyudi, juara MTQ Jawa Timur tahun 2009, kategori Cacat Netra," tambah Mahmudi Muhith, Koordinator Peringatan Hari Besar Islam Masjid Agung Jami Malang.

Lantunan bacaan ayat suci Alquran yang dibacakan Ustadz Imam Wahyudi membuat terkesima jamaah salat Tarawih yang memenuhi Masjid Agung Jami berkapasitas sekitar lima ribu orang itu. "Meski cacat netra, tapi beliau (ustadz Imam Wahyudi) mempunyai kelebihan suaranya yang sangat merdu ketika membacakan ayat Suci Alquran," tuturnya. Menurut Mahmudi, yang juga redaktur Malang Post, acara Ramadan bil Hikmah akan dilanjutkan dengan Lailatul Qiroah menghadirkan Qori' Ustadz H. Muammar ZA, juara MTQ Nasional dan Internasional dari Jakarta. "Kehadiran Ustadz Muammar, sebagai qori senior yang sering menjadi juara nasional dan Internasional tentunya sangat ditunggu, utamanya para qori di Malang Raya. Para Qori dari Malang Raya akan mengikuti dan mempelajari kelebihan Ustadz Muammar dalam melantunkan suara emasnya sewaktu membaca Kalam Ilahi," ujar Ustadz M. Sholeh, Ketua Jam'iyyatul Qurra' wal Khuffadz Kota Malang.

Dikatakan Ustadz Sholeh, para Qori baik yang yunior maupun yang senior siap hadir untuk mengikuti acara Lailatul Qiroah bersama Ustadz Muammar Zainal Asyikin (ZA), kelahiran Pemalang 14 Juni 1954, yang juga seorang hafidz (penghafal Quran Alquran). "Kami yang mempunyai program rutin Lailatul Qiroah setiap Ramadan keliling dari masjid ke masjid akan mengerahkan seluruh anggota dan pengurus Jamqur untuk belajar dan menyimak bersama Qori Ustadz Muammar," pungkas Ustadz Sholeh. (udi - malang post)