Terbaru
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Tukang Sapu Masjid
JANGAN pernah merasa keci hati atau kecewa meskipun tidak mendapat keberuntungan (materi) dalam hidup di dunia. Ketidakberuntungan itu akan diganti dengan keberuntungan lain yang lebih menenteramkan dan berdimensi masa depan yang hakiki. Tak apalah saat ini kita tidak berkecukupan materi, tapi dalam kehidupan kelak yang lebih abadi, kita harus merebut kebahagiaan yang sesungguhnya. Tapi alangkah indahnya, kalau kita bisa meraih keduanya, kecukupan di dunia dan di akhirat seperti doa sapu jagat yang selalu kita ucapkan. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar.
Suatu saat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam dibuat kaget ketika datang ke masjid, karena tidak menjumpai seorang jamaah yang tidak pernah absen salat lima waktu berjamaah. Dia adalah seorang perempuan berkulit gelap yang tentu saja tidak rupawan, tapi dia selalu datang ke masjid pada waktu salat. Bukan itu saja, perempuan keling ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masjid. Setiap datang dia selalu membersihkan bagian-bagian masjid yang dianggap kotor. Menyapu masjid adalah aktivitas yang tidak pernah ditinggalkan, selain tentu saja salat jamaah lima waktu.
Rasulullah hafal betul dengan keberadaan perempuan ini sehingga ketika dia tidak kelihatan beliau menanyakannya. Kali ini beliau bertanya karena perempuan itu sudah beberapa hari tidak kelihatan di masjid. Ketika hal itu ditanyakan kepada para sahabat, mereka mengatakan mengapa menanyakan perempuan yang dianggap tidak penting itu. Mereka mengatakan, perempuan itu sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.
Mendengar kabar itu, Kanjeng Nabi merasa kaget dan sedikit marah, mengapa kabar itu tidak disampaikan kepada beliau. Para sahabat itu mengatakan, apa pentingnya menyampaikan kabar kematian seorang perempuan biasa kepada Rasulullah. Perempuan itu dianggap tidak penting dalam komunitas mereka, mungkin karena datang dari suku yang berbeda dan kedudukan yang rendah. Kulitnya kelam dan bukan dari golongan elit. Maka ketika dia meninggal dunia, para sahabat menganggap Rasulullah tidak perlu diberi tahu, karena memang dia bukan orang penting, bukan golongan elit Arab.
Mendengar penjelasan itu Rasulullah minta diantar ke kuburan perempuan tersebut. Di makam perempuan tersebut Rasulullah salat dan mendoakan perempuan tersebut. Dalam sebuah riwayat disebutkan perempuan tersebut masuk surga karena doa Rasulullah. Meski di dunia perempuan itu orang biasa, bahkan saking biasanya sampai tidak orang yang peduli padanya. Tapi Rasulullah punya pandangan lain, dengan statusnya yang biasa itulah yang membuat perempuan itu luar biasa. Dia selalu datang ke masjid untuk salat wajib berjamaah. Waktunya banyak digunakan untuk membersihkan rumah Allah itu.
Rasulullah ingin memberi pelajaran bahwa kasta atau derajad di dunia sama sekali bukan jaminan akan mendapat kedudukan yang sama di akhirat. Orang miskin ahli ibadah dan memiliki kegemaran menjaga dan membersihkan rumah Allah dia akan dimasukkan ke surganya Allah. Doa Rasulullah menjadi jaminan, karena doanya maqbul, pasti dikabulkan oleh Allah. Betapa beruntungnya perempuan itu, meskipun saat di dunia dia bisa jadi tidak dianggap bahkan diremehkan orang lain.
Ketika usai hisab, Rasulullah berdiri di dekat pintu surga, beliau melihat orang berbondong-bondong masuk ke surga. Hal itu ditanyakan kepada malaikat, siapakah mereka. Dijawab, mereka adalah orang-orang fuqara, orang miskin ahli ibadah yang tidak butuh waktu lama untuk menghisab, karena hartanya tidak ada. Ini berbeda dengan orang kaya yang masih harus menunggu waktu yang lama kaya yang butuh waktu sangat lama untuk menghisab hartanya. Tentu butuh waktu yang sangat lama untuk menghitung harta Carlos Slim, orang terkaya di dunia yang hartanya mencapai Rp 649,7 triliun, atau bos Microsoft Bill Gates yang punya Rp 491,7 triliun. Tapi Abdurrahman bin Auf, miliarder pada masa Rasulullah masuk surga bersama-sama Rasulullah. (***)
sumber : www.malang-post.com