Terbaru
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Sebagian kita mungkin berpendapat, bahwa hari Jum’at hanyalah salah satu hari dari tujuh hari yang ada, dimana kita menjalani kehidupan rutinitas kerja. Padahal kalau disimak, niscaya kita akan tersentak kaget, karena hari Jum’at adalah satu-satunya hari yang paling mulia diantara enam hari dalam seminggu.
Menurut Allah SWT dan rasulnya hari Jum’at itu memiliki berbagai macam keutamaan, serta kekhususan yang tidak dimiliki hari-hari lain dalam satu minggu. Karena pentingnya hari Jum’at ini dalam satu kesempatan Nabi SAW mengemukakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al hakim.
"Hari yang terbaik (dalam satu minggu) adalah hari Jum’at. Karena pada hari tersebut pernah diciptakan Nabi Adam as, dimasukkannya beliau ke dalam surga, dan pada hari yang sama itu, dikeluarkan beliau dari surga, serta tidak akan terjadi kiamat kecuali pada hari Jum’at. (HR. Al Hakim)
Menyimak kemuliaan tersebut, berikut kami sebutkan satu persatu keutamaan dan kekhususan hari Jum’at secara bersambung agar kita memiliki apreasiasi yang baik, dengan berupaya meningkatkan berbagai macam amaliyah pada hari yang mulia itu.
Imam Al Hafidz As Suyuti dalam Kitabnya “Al Lum’ah fi Khosois yaumil Jum’ati”, menyebutkan bahwa hari Jum’at itu memiliki sekitar 101 kekhususan. Diantara kekhususan-kekhususan hari Jum’at itu adalah :
1. Hari Jum’at adalah hari raya mingguan bagi umat Islam. Sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya, yang dijadikan Allah bagi umat Islam. Barang siapa yang datang (ada) di hari Jum’at, hendaknya ia mandi. Apabila memiliki minyak wangi, hendaknya memakainya, serta hendaknya kalian bersiwak” (HR. Ibnu Majah)
2. Hari Jum'at dimakruhkan berpuasa.
Hadits Nabi SAW.: "Hendaknya salah satu diantara kalian tidak melaksanakan puasa di hari Jum'at, kecuali dia berpuasa dengan hari sebelumnya (yaitu hari Kamis) atau hari sesudahnya (yaitu Sabtu)." (HR. Bukhori-Muslim)
Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa pada hari Jum'at, kita tidak boleh (makruh) melaksanakan puasa, tanpa melibatkan hari sebelumnya, yakni hari Kamis atau hari sesudahnya, yaitu Sabtu.
Menurut Imam An Nawawi, hari Jum'at itu adalah hari yang penuh dengan ibadah-ibadah sunnah (sebagaimana yang akan kita dapati pada keterangan-keterangan selanjutnya), sehingga jika hari itu digunakan untuk berpuasa sunnah akan mengakibatkan kekuatan tubuh seseorang menurun, dan tidak bisa maksimal
Hikmah dibolehkan berpuasa di hari Jum'at, dengan melibatkan hari sebelum dan sesudahnya, dengan cerdik Imam Nawawi menerangkan, ibadah-ibadah selain berpuasa di hari Jum'at akan berkurang, tapi kekurangan ini sudah tertutup oleh pahala puasa yang dilakukan pada hari sebelum dan sesudahnya.
Inilah yang melandasi Nabi membolehkan puasa di hari Jum'at dengan tetap melakukan puasa hari sebelum dan sesudahnya.
3. Di makruhkan mengkhususkan malam Jum'at melaksanakan Sholat sunnah semalam suntuk. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW; "Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum'at dengan melakukan sholat sunnah...." (HR. Muslim)
Al Imam Khotib Al Bagdadi memberikan penjelasan yang bersumber dari putri Imam Malik, yang pernah berkata, ''Bahwa ayahnya, yaitu Imam Malik konon menghidupkan malam Jum'at dengan sholat sunnah (semalam suntuk)."
Dari dua keterangan tersebut, agar kita tidak masuk dalam hadits muslim diatas, hendaknya kita membiasakan untuk sholat malam (qiyamul lail dan tahajjud), serta pada malam Jum'at intensitas ibadah kita tambah dibanding dengan hari lain, seperti yang dilakukan Imam Malik ra.
4. Disunnahkan pada waktu sholat shubuh membaca surat As-Sajadah (pada rokaat pertama) dan surat Al-Insan (pada rokaat yang kedua).
Menurut Imam Ibnu Dihyah, hikmahnya untuk mengingatkan kepada para pembaca maupun pendengarnya tentang terjadinya penciptaan Nabi Adam a.s, serta peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari qiamat. Karena sebagaimana kita ketahui hari qiamat itu akan jatuh pada hari Jum'at.
5. Sholat subuh dihari Jum'at adalah sebaik-baiknya sholat menurut Allah.
Sebagaimana di isyaratkan pada hadits Nabi Muhammad S.A.W :
"Sesungguhnya sholat yang paling utama itu menurut pandangan Allah adalah sholat subuh pada hari Jum'at dengan berjama'ah." (H.R Al Baihaqie)
Demikian lima kekhususan dari 101 kekhususan hari Jum'at, yang kami sampaikan pada edisi perdana. Selanjutnya akan dimuat bersambung pada edisi berikutnya.
Sumber:
1. Zadul Ma'ad oleh Imam Ibnul Qoyim Al Jauziyah
2. Al-Lum'ah fi Khosoisil Jum'ah oleh Imam As Suyuti