Pencarian
Polling
Bagaimanakah Website Masjid Agung Jami Malang ?
 
Jumlah Pengunjung
mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari Ini149
mod_vvisit_counterKemarin622
mod_vvisit_counterMinggu Ini771
mod_vvisit_counterMinggu Lalu5229
mod_vvisit_counterBulan Ini5365
mod_vvisit_counterBulan Lalu23394
mod_vvisit_counterJumlah3262772

We have: 20 guests, 1 bots online
IP: 18.97.9.171
08 Des, 2024



PostHeaderIcon Terbaru


Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109

Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109

Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109

Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109

Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109

PostHeaderIcon Gunung Menangis Takut Tergolong batu api Neraka

Gunung Menangis Takut Tergolong batu api Neraka

Pada suatu hari Uqa'il bin Abi Thalib telah pergi bersama-sama dengan Nabi Muhammad s.a.w.. Pada waktu itu Uqa'il telah melihat berita ajaib, dan hal tersebut membuat hatinya bertambah kuat di dalam Islam dengan sebab tiga perkara tersebut. Peristiwa pertama adalah, bahawa Nabi Muhammad s.a.w. akan mendatangi hajat yakni mebuang air besar dan di hadapannya terdapat beberapa batang pohon. Maka Baginda s.a.w. berkata kepada Uqa'il, "Hai Uqa'il teruslah engkau berjalan sampai ke pohon itu, dan katalah kepadanya, bahawa sesungguhnya Rasulullah berkata; "Agar kamu semua datang kepadanya untuk menjadi aling-aling atau penutup baginya, kerana sesungguhnya Baginda akan mengambil air wuduk dan buang air besar."

Uqa'il pun keluar dan pergi mendapatkan pohon-pohon itu dan sebelum dia menyelesaikan tugas itu ternyata pohon-pohon sudah tumbang dari akarnya serta sudah mengelilingi di sekitar Baginda s.a.w. selesai dari hajatnya. Maka Uqa'il kembali ke tempat pohon-pohon itu.

Peristiwa kedua adalah, bahawa Uqa'il berasa haus dan setelah mencari air ke mana pun jua namun tidak ditemui. Maka Baginda s.a.w. berkata kepada Uqa'il bin Abi Thalib, "Hai Uqa'il, dakilah gunung itu, dan sampaikanlah salamku kepadanya serta katakan, "Jika padamu ada air, berilah aku minum!"

Uqa'il lalu pergilah mendaki gunung itu dan berkata kepadanya sebagaimana yang telah disabdakan Baginda s.a.w. itu. Maka sebelum ia selesai berkata, gunung itu berkata dengan fasihnya, "Katakanlah kepada Rasulullah, bahwa sejak Allah s.w.t.  menurunkan ayat : ("Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu beserta keluargamu dari siksa api neraka yang umpannya dari manusia dan batu)." "Aku menangis karena takut kalau aku menjadi batu itu maka tidak ada lagi air padaku."

Peristiwa yang ketiga ialah, bahawa ketika Uqa'il sedang berjalan dengan Nabi Muhammad s.a.w., tiba-tiba ada seekor unta yang meloncat dan lari ke hadapan Rasulullah s.a.w., maka unta itu lalu berkata, "Ya Rasulullah, aku minta perlindungan darimu." Unta masih belum selesai mengadukan halnya, tiba-tiba datanglah dari belakang seorang Arab kampung dengan membawa pedang terhunus. Melihat orang Arab kampung dengan membawa pedang terhunus, Nabi Muhammad s.a.w. berkata, "Hendak apakah kamu terhadap unta itu ?"

Jawab orang kampungan itu, "Wahai Rasulullah, aku telah membelinya dengan harga yang mahal, tetapi dia tidak mahu taat atau tidak mau jinak, maka akan kupotong saja dan akan kumanfaatkan dagingnya (kuberikan kepada orang-orang yang memerlukan)." Nabi Muhammad s.a.w. bertanya, "Mengapa engkau mendurhakai dia?" Jawab unta itu, "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mendurhakainya dari satu pekerjaan, akan tetapi aku mendurhakainya dari sebab perbuatannya yang buruk. Kerana kabilah dia termasuk di dalam golongannya, tidur meninggalkan solat Isya'. Kalau sekiranya dia mahu berjanji kepada engkau akan mengerjakan solat Isay' itu, maka aku berjanji tidak akan mendurhakainya lagi. Sebab aku takut kalau Allah s.w.t.  menurunkan siksa-Nya kepada mereka sedang aku berada di antara mereka."

Akhirnya Nabi Muhammad s.a.w. meminta orang Arab kampung itu berjanji, bahawa dia tidak akan meninggalkan solat Isya'. Dan Baginda Nabi Muhammad s.a.w. menyerahan unta itu kepadanya. Dan dia pun kembali kepada keluarganya.

 
Selamat Datang di Website Resmi Masjid Agung Jami Malang - Indonesia , Kirimkan Kritik, Saran dan Informasi ke admin@masjidjami.com