Terbaru
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Warning: Creating default object from empty value in /var/www/vhosts/masjidjami.com/httpdocs/modules/mod_latestnews/helper.php on line 109
Maulid, Masjid Agung Jami Santuni Anak Yatim
Anak Yatim dan Duafa menerima santunan dari Takmir Masjid Agung Jami Malang dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebanyak 92 Anak Yatim Piatu dan 85 orang Duafa, dapat tersenyum lega pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Jami Malang. Pada moment kelahiran Nabi akhir zaman itu, mereka mendapatkan santunan dari Takmir Masjid Agung Jami dan bingkisan alat tulis sekolah dari salah satu biro perjalanan.
Santunan yang dibagikan kepada anak yatim dan duafa berasal dari sedekah jamaah Masjid Jami yang ada di kotak-kotak amal khusus anak yatim dan duafa yang tersebar di masjid kebanggaan masyarakat Kota Malang itu.
"Santunan kepada Anak Yatim dan Duafa kami jadikan sebagai pembuka rangkaian gelaran peringatan hari kelahiran manusia termulia Nabi Muhammad SAW, yang digelar Masjid Agung Jami Malang selama dua hari," kata Ketua Takmir Masjid Agung Jami Malang, Drs. H.M. Kamilun Muhtadin kepada Malang Post, kemarin.
Anak Yatim yang mendapatkan santunan sudah mendapatkan bimbingan di Masjid Jami selama enam minggu melalui Madrasah Diniyah Abul Yatama yang didirikan takmir khusus untuk membimbing anak-anak yatim piatu tersebut. Mereka mengikuti Diniyah setiap hari minggu dengan sistem full day di bawah bimbingan para asatidz yang ahli dibidannya.
Meski baru enam kali pertemuan dalam waktu enam minggu, para santri Madrasah Diniyah Abul Yatama sudah menunjukan kemampuannya mulai dari menjadi pembawa acara, Terbang Al Banjari sampai dengan pengisi acara lainnya. "Mereka baru enam minggu mengikuti kegiatan di Madrasah Abul Yatama dan sudah terlihat bakat dan kemampuannya. Semoga akan terus meningkat dan akan menjadi anak-anak yang menjadi pemimpin negeri ini," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sambil memberikan motivasi kepada anak-anak Yatim untuk belajar dengan sungguh-sungguh untuk menjadi generasi yang luar biasa.
Menurutnya, setiap anak yatim mendapatkan santunan sebesar Rp 300 ribu dan untuk duafa mendapatkan santunan sebesar Rp 100 ribu. Rencananya, setiap hari besar Islam akan ada santunan yang diberikan kepada anak Yatim dan Duafa. Santunan itu berasal dari sedekah dari para jamaah melalui kotak-kotak amal khusus anak Yatim dan Duafa yang tersebar di Masjid Jami. "Semakin banyak santunan akan semakin baik. Mudah-mudahan amal jariyah para jamaah juga akan terus mengalir untuk para anak Yatim dan Duafa," jelasnya.
Tidak hanya anak Yatim saja yang mendapatkan bimbingan melalui Madrasah Abul Yatama, para duafa yang mendapatkan santunan juga mendapatkan bimbingan dari takmir. Para duafa itu istiqomah untuk melaksanakan salat lima waktu secara berjamaah di Masjid Jami dan mengikuti pengajian yang digelarnya. Mereka ada yang bekerja sebagai tukang becak yang biasa mangkal di depan Masjid Jami, para pedagang kaki lima dan lainnya. "Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu Duafa tetap istiqomah melaksanakan salat lima waktu berjamaah di Masjid Jami dan mengikuti pengajian-pengajiannya," tuturnya. (aim/udi)