Mencoba Ikhlas Menjalani Ibadah Haji

Beribadah haji untuk memenuhi panggilan Allah bukan suatu pekerjaan mudah dan tidak semua orang beruntung mendapat undangan suci itu. Karena itu, setiap jamaah yang mendapat undangan ini harus menjalani dengan sepenuh hati dan ikhlas.Seperti ditunjukan jamaah asal kloter 38 embarkasi Surabaya dan Jakarta Saudi (JKS). Meski terika panas matahari masih menyengat, sejumlah jamaah masih tetap berjalan menuju Masjid Nabawi untuk persiapan salat ashar.

"Tidak ada masalah hanya persoalan sedikit saja. Kita datang makan sudah siap, air juga tidak ada masalah," ujar salah seorang jamaah, Yulianti saat ditemui Selasa petang.

Padahal, sebelum tiba di pemondokan Darus Saleh sektor V Madinah, para jamaah sempat tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah selama delapan jam! Setelah mendarat di bandara Senin 25 Oktober sekira pukul 20.50 waktu setempat, para jamaah baru bisa bergeser ke pemondokan Rabu (26/10/2010), sekira pukul 04.30 waktu setempat esok pagi.

"Kita ini kan ibadah. Jadi belajar ikhlas saja," papar Yuli saat ditemui sedang persiapan menuju Masjid Nabawi untuk salat ashar itu. Jarak antara pemondokan Darus Saleh ke Masjid Nabawi hampir dua kilometer. Jika ingin naik kendaraan, maka para jamaah harus membayar dengan biaya sekitar satu riyal.

Darus Saleh merupakan salah satu pemondokan yang berada di luar markaziyah atau kompleks yang berdekatan dengan Nabawi. Jarak yang harus ditemuh jamaah jika ingin menuju Nabawi sekira 20-30 menit dengan berjalan kaki.(ahmad dhani/mch madinah)