Maulid, Jangan Terjebak Seremonial
PENCERAHAN: Al Ustadz Al Habib Umar Bin Ahmad Muthohar dari Semarang menyampaikan pencerahan agama dan hikmah Maulid di Masjid Agung Jami Malang.
Setiap bulan Rabiul Awwal selalu diperingati sebagai hari kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW, dengan berbagai acara dan kegiatan. Namun umat Islam terjebak hanya sekadar perayaan seremonial belaka, momentum Maulid harus menjadi peningkatan kualitas akhlaq dan keimanan seperti yang diajarkan Nabi akhir zaman.
Saat Maulid banyak pengajian digelar, kisah keteladan Nabi banyak disampaikan di berbagai tempat. Jangan sampai kisah suri teladan itu hanya menjadi cerita saja, tapi harus menjadi motivasi dan inspirasi bagi umat Islam untuk menjadi baik. ”Disana digelar muludan, disini muludan, tapi tidak ada yang nyantol babar blas. Harus ada perubahan menjadi lebih baik. Kita semua mengikuti kanjeng Nabi. Hanya Nabi Muhammad satu-satunya nabi dan makhluk Allah yang ditetapkan sebagai uswah atau suri teladan. Nabi dilengkapi dengan segala kesempurnaan,” kata Al Ustadz Al Habib Umar Bin Ahmad Muthohar dari Semarang, di hadapan ribuan umat Islam yang hadir dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Jami Malang, Rabu (16/2) malam.